Masalah konsultasi yang menjadi hot topic antara arsitek dan klien adalah masalah Denah,masalah ini memakan hampir sekitar 60% dari proses design development. Denah merupakan inti dari keseluruhan permasalahan desain,dalam denah memang terdapat masing-masing fungsi yaitu: fungsi ruang,sirkulasi,dimensi,bukaan pintu dan jendela,furniture hingga masuk ke dalam perhitungan struktur dan MEP (mekanikal Elektrikal dan Plumbing). Sebegitu kompleksnya permasalahan denah tersebut kadang-kadang memang kita juga harus mencermati masalah di luar arsitektural, masalah yang kita hadapi malah mencakup psikologi , latar belakang budaya dan kebiasaan klien yang tidak mudah terukur selain masalah makro (site,orientasi dll).
Saya teringat jaman kuliah dahulu,kalau boleh dibilang kuliah arsitektur itu dari semester awal sampai akhir adalah membuat Denah.mata kuliah perancangan Arsitektur 1 hingga 6,bahkan sampai tugas akhir pun kami berkutat dengan denah,sampai sampai kami tidak bisa tidur atau bahkan terbawa sampai kami tidur kalau belum menemukan sebuah denah yang sesuai dan mengakomodir semua permasalahan dalam proses perancangan,alangkah senangnya kami apabila berhasil menemukan denah yang kami pikir terbaik. Denah memang merupakan Core atau inti dari perancangan desain,denah merupakan ekspresi dari tampak bangunan. Setelah denah itu selesai barulah faktor penunjang itu dapat masuk seperti perhitungan struktur dan MEP. Saya teringat dosen perancangan yang berkata :’” apabila seseorang itu ahli maka dia akan lama sekali untuk memikirkan banyak faktor dan sudut pandang yang dilihat, seperti seorang yang ahli dalam membuat kursi berbeda sekali dengan orang yang hanya bisa membuat sebuah kursi”.
Uraian diatas tadi mendeskripsikan bahwa denah memang merupakan kunci sukses dari keberhasilan sebuah desain arsitektur. Saya sempat mengamati berbagai iklan yang ada tentang pembuatan denah yang hanya instant; sekali jadi dan universal dan bisa dipakai siapa saja kliennya.bukankah bangunan itu identitas bahkan juga status sosial pemilik??,tapi masih saja ada banyak orang yang menggampangkan sebuah Denah.
No comments:
Post a Comment